Salam
kenal kawan,…
Kali
ini aku akan berbagi pengalaman saat liburan di Danau Habema yang ada di kota kecil
di pegunungan tengah Papua tepatnya di kota Wamena, Jayawijaya.
Pagi
itu ...sabtu, 7 Juni 2014…aku bertemu mas Agung SM3T UM dan Udin SM3T Unnesa di
masjid wamena, ya biasalah karena di wamena tidak punya tempat tinggal tetap
jadi tidur bisa di masjid dan kadang di sekolah teman..hee… nah saat itulah aq tanya
mereka mau kemana kok pada persiapan gitu…eh ternyata pada mau ke Danau Habema
dengan kawan - kawan Universitas Negeri
Malang. Pada saat itulah aq ditawari untuk ikut berwisata, tanpa berpikir
panjang aku langsung mengiyakan, karena sudah lama sekali sejak datang di
wamena merencanakan kesana tapi belum terlaksana..wuuhh…begituu gembiranya aku….
“Mas
Agung bilang “ Tapi harus konfirmasi dulu sama ketua rombongan sebut saja mas drajad SM3T UM, takutnya kuota di mobil
sudah penuh. Setelah konfirmasi ternyata
masih ada kuota tersisa…dan aq senang sekali..hee..
Aku
pun langsung bergegas untuk persiapan, kembali kerumah mengambil perlengkapan
terutama jaket dan kamera. Padahal kondisi kesehatan aku belum fit karena habis
perjalanan dari Kabupaten Lannyjaya…..
Kembalinya
dirumah aku ijin sama bu Tri dan Pak Sur…singkat cerita : karena beliaulah yang
menolong kami dari kawan Unnes yang tak punya tempat tinggal bisa tidur nyaman
di tanah rantau Papua. Mungkin ada seminggu lebih kami terkatung – katung harus
tinggal dimana karena rumah yang biasa kami tinggali digunakan untuk acara duka
hampir 2 mingguan lebih. Disanalah sebelum kembali ke Kabupaten yahukimo kami bertempat
tinggal. Sungguh luar biasa jiwa beliau yang menolong kami karena tak hanya
tempat tinggal, makanpun diberikan tanpa meminta imbalan apapun...…setidaknya sebulan
lebih kami tinggal, persisnya sebelum puasa ramadhan dan sampai perayaan Idul
Fitri….semoga Allah membalas segala kebaikan Beliau dan di mudahkan segala
urusannya..amin..
Kembali
ke topik awal….setelah meminta ijin kemudian aku diantar sama mas Barok untuk
menuju ke sekolah Yapis wamena. Aku bertemu
dengan kawan – kawan baru lagi dari SM3T UM yang sebelumnya belum kenal menjadi
saling kenal…disitulah aq tambah bersemangat …..selalu ada kawan dimana bumi di
pijak..heee…
Setelah
berkumpul semua, kami langsung cap cus naik mobil strada yang ada di depan kami
untuk menuju Danau habema…
Petualanganpun
segera di mulai..hee…jarak yang kami tempuh kira – kira 2 jam. Di situ kami sambil bersendau gurau dan
bernyanyi ria saat perjalanan, keakrabanpun semakin terjalin….
Perjalanan
pertama akan melewati beberapa desa….kemudian jalanan hutan yang menanjak.,
perlu mobil yang norma seperti strada untuk menuju Habema, karena jalan yang
banyak tanjakan dan jurang…kalau mobil biasa bisa tidak kuat dan akan mundur
kebelakang…hutan yang aku lihat sepanjang perjalanan sudah mulai dirusak oleh
masyarakat setempat untuk sekedar di jual kayunya kekota sebagai penghasilan
mereka sehari - hari. Tak terasa sudah hampir sampai ke danau Habema setelah pemandangan
demi pemandangan menelusuri hutan papua kami jalani. Akhirnya sampai juga di Danau Habema di
puncak Trikora pegunungan Jayawijaya..hee..
Pemandangan
danau yang sangat indah, dipadukan kondisi alam sekitar yang seperti gurun, dan
bebatuan dimana puncak gunung es satu- satunya di Indonesia yaitu Puncak
Trikora bisa terlihat jelas dari Danu Habema.
“Menurut informasi yang saya baca” Danau
dengan luas 224.35 ha dengan keliling sepanjang 9.79Km berada di ketingian
3225mdpl. Danau tertinggi di Indonesia ini diambil dari nama seoang perwira
Belanda yang bernama Letna Habema. Dia bertugas untuk mengawasi detasemen
militer pada ekspedisi Lorentz tahun 1909. Ekspedisi ini bertujuan untuk
mendaki Gunung Trikora.
Dari pinggir danau, mata bisa luas dan sepuasnya
memandang. Dari sini kita bisa melihat puncak Gunung Trikora 4.750 meter
adalah salah satu puncak dari pegunungan Jayawijaya. Gunung ini menjadi
yang ketiga tertingi di Indonesia setelah puncak jaya dan mandala.
Setelah kami turun dari mobil, segera berfoto –
foto untuk mengabadikan segala moment yang ada… kamipun menuju danau dengan
berjalan kaki. Dari jalan raya menuju Danau Habema bisa dicapai kurang lebih 10
menit dengan berjalan kaki. Kondisi tanah yang gambut dan lembek membuat kami
terkadang terjebak dalam lumpur dan kaki bisa masuk dalam lumpur sampai
separo..jadi kami harus selalu berhati – hati saat berjalan kaki. Tak lama
kemudian sampailah di danau Habema…sungguh luar biasa kami semua bisa menikmati
indahnya alam Papua melalui danau habema ini….dari dekat akan terlihat lebih
detail dan bagus…
Melihat kejernihan danau, kami langsung terpikat
untuk masuk kedalam air, sekedar berfoto dan berendam..hee..biarpun terkadang
kami takut karena tak sembarangan orang boleh masuk kedalam air disana..kami
sangat beruntung karena tidak ada yang menjaga, sehingga sangat leluasa untuk
bermain di dalam air….
Setelah puas berfoto – foto kamipun segera
kembali pulang ke kota Wamena lagi ..biaya ke Danau habema kira - kira sekitar
250 ribu per orang dari 12 anggota yang ikut….mungkin hanya itu yang dapat saya
bagikan..semoga bermanfaat untuk indahnya berbagi pengalaman…..
Liburan yang menyenangkan... salam kenal.
ReplyDeleteiyaa sama2...salam kenal juga...
ReplyDeleteDanau yang indah, posenya juga kece nih, lihat juga keindahan alam kota jepara
ReplyDeletepesona wisata pulau lombok